CORPORATE
PR
Sejarah
Perkembangan PR di Indonesia
Secara
konsepsional terjadi pada tahun 1950-an. Kala itu berdiri organisasi HUMAS
pertama kali di perusahaan perminyakan negara ( Pertamina). Peranan divisi
HUPMAS ( Hubungan Pemerintah dan Masyarakat ) Pertamina ini sangat penting
dalam upaya menjalin hubungan komunikasi timbal balik dengan pihak klien,
relasi bisnis, perusahaan swasta/BUMN/Asing dan masyarakat.
Kemudian pada tahun 1954, secara resmi HUMAS
diterapkan pada jajaran kepolisian. Dilanjutkan di berbagai instansi pemerintah
dan perusahaan swasta pada tahun 1970-an.
1. Periode 1 ( Tahun 1962 )
secara
resmi pembentukan HUMAS di Indonesia lahir melalui Presidium Kabinet PM Juanda,
yang menginstruksikan agar setiap instansi pemerintah harus membentuk
bagian/divisi HUMAS. Dijelaskan pula garis besar tugas kehumasan dinas
pemerintah adalah : Tugas strategis yaitu ikut serta dalam proses pembuatan
keputusan oleh pimpinan hingga pelaksanaaannya. Dan tugas taktis yaitu
memberikan informasi, motivasi, pelaksanaaan komunikasi timbal balik dua arah
supaya tercipta citra atas lembaga/institusi yang diwakilinya.
2. 2. Periode 2 ( Tahun 1967 – 1971 )
terbentuklah
Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas). Tata kerja badan ini antara lain ikut
serta dalam berbagai kegiatan pemerintah dalam pembangunan, khususnya di bidang
penerangan dan kehumasan, serta melakukan pembinaan dan pengembangan profesi
kehumasan.
Bakor
(badan koordinasi) diubah menjadi Bako-humas (Badan Koordinasi Kehumasan
Pemerintah ) yang diatur melalui SK Menpen No. 31/Kep/Menpen/tahun 1971. Yang
menjelaskan sebagai institusi formal dalam lingkungan Departemen Penerangan RI.
Bakohumas tersebut beranggotakan Humas departemen, Lembaga Negara serta unit
usaha negara/BUMN. Kerjasama antara Humas departemen/institusi tersebut
menitikberatkan pada pemantapan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam
operasi penerangan dan kehumasan.
3. Periode 3 ( Tahun 1972 – 1993 )
a.
Lembaga swasta mulai mendirikan humas
b.
Dibuatnya Kode Etik Kehumasan Indonesia (
KEKI ). pada konvensi Nasional HUMAS di Bandung akhir tahun 1993.
c.
Perhumas juga tercatat sebagai anggota
International Public Relations Association ( IPRA).
4. Periode 4 ( Tahun 1995 – sekarang )
n Adanya agensi HUMAS
Periode
ini Public Relations berkembang di kalangan swasta bidang profesional khusus (
spesialisasi PR/HUMAS bidang industri pelayanan jasa). Dengan indikator sebagai
berikut:
1.
Tanggal 27 November 1995 terbentuk Himpunan Humas Hotel Berbintang ( H-3).
Himpunan ini diperuntukkan sebagai wadah organisasi profesi HUMAS bidang jasa
perhotelan, berkaitan erat dengan organisasi PHRI ( Perhimpunan Hotel dan
Restoran di Indonesia).
2.
Tanggal 13 september 1996 diresmikannya Forum Komunikasi Antar Humas Perbankan
( FORKAMAS) oleh Gubernur BI Soedradjad Djiwandono. Forum ini resmi bagi para
pejabat HUMAS ( Public Relations Officer ), baik bank pemerintah ( HIMBARA),
swasta ( PERBANAS), dan asing yang beroperasi di bidang jasa perbankan di
Indonesia.
3.
Keluarnya SK BAPEPAM No.63/1996, tentang wajibnya pihak emiten (perusahaan yang
go public) di Pasar Bursa Efek Jakarta ( BEJ) dan Bursa Efek Surabaya memiliki
lembaga Corporate Secretary.
4.
Berdirinya PRSI ( Pulic Relations Society of Indonesia ) pada tanggal 11
november 2003 di Jakarta. ini menyerupai PRSA ( Public Relations Society of
Amerika), sebuah organisasi profesional yang bergengsi dan berpengaruh serta
mampu memberikan sertifikasi akreditasi PR Profesional (APR) di Amerika yang
diakui secara internasional.
PRSI
atau Masyarakat PR Indonesia (MAPRI) pertama kali dipimpin oleh August
Parengkuan seorang wartawan senior harian Kompas dan mantan ketua
Perhumas-Indonesia. Tujuan organisasi ini adalah meningkatkan kesadaran,
kepedulian, kebersamaan, pemberdayaan serta pastisipasi para anggotanya untuk
berkiprah sebagai PR professional dalam aktivitas secara nasional maupun
internasional
A. Humas Pemerintah
Humas
pemerintah pada dasarnya tidak bersifat politis. Bagian humas di indtitusi
pemerintahan dibentuk untukmempublikasikan atau mempromosikan
kebijakan-kebijakan mereka. Tugas pemerintah memang sangat berat, sebab
masyarakat yang dihadapi terdiri dari berbagai publik dengan kepentingan yang
sangat komplek pula. Hal ini memang tidak lepas dari “karakteristik” yang
meletak dalam setiap program/kegiatan pemerintah, antara lain sebagai berikut :
1. Program pemerintah ditunjuk untuk masyarakat luas. Dengan
berbagai latar belakang, karakter, ekonomi, pendidikan (intelejensi) yang
beragam.
2. Sering kali hasilnya abstrak, yang sulit dilihat dalam
waktu dekat, bahkan dalam jangka yang panjang sekalipun, karena sifatnya yang
integral dan berkesinambungan.
3. Program pemerintah selalu mendapat controlling /
pengawasan dari berbagai kalangan terutama pers, Lembaga Swadaya Masyarakat,
dan sebagainya.
corporate public relations
Tujuan
Meningkatkan
pengetahuan teoritis dan ketrampilan praktis komunikasi karyawan dan manager
perusahaan dalam rangka membantu upaya mempertahankan reputasi, kemampuan
menghasilkan keuntungan, dan keberlangsungan hidup perusahaan.
Manfaat
Membantu
karyawan dan manager dalam mengidentifikasi dan memperbaiki sikap dan perilaku
komunikasi yang kurang sesuai dengan upaya mempertahankan reputasi, keuntungan,
dan kehidupan perusahaan secara keseluruhan.
Coin Casino Review (2021) - CasinoWow
BalasHapusCoin Casino offers more than 30000 choegocasino games, with all the top games, casino 인카지노 VIPs and many bonuses available. It has some of 메리트 카지노 고객센터 the most