TUGAS PENGANTAR ILMU PUBLIC RELATION
NAMA : TITIN ROZAEN
NPM
: 41153030120023
IKOM/IV/PR
KASUS:
PESAWAT MALAYSIA AIRLINES MH370.
(Bagaimana
strategi perusahaan untuk memulihkan image atau reputasi perusahaan agar tetap
baik di mata publik pasca tragedi MH370).
Image Restoration Theory (Benoit).
1. Strategi Denial
(penolakan atau penyangkalan)
a.
Simple denial
Staregi
enyangkalan sederhana dilakukan oleh perusahaan ketika mereka sedang mengalami isu-isu
negatif yang terlanjur berkembang di ruang publik.
contoh : “Kami tidak melakukan hal ini”.
b.
Shifting the blame
Pihak perusahaan berusaha untuk menyangkal
perbuatan dan menggeser kesalahan kepada orang lain.
contoh : “Bukan kami, namun orang lain yang
melakukannya”.
2. Evading of responsibility
Menghindari
tanggung jawab terhadap tindakan tersebut. Tujuannya adalah untuk mengurangi
tanggung jawab terhadap tindakan yang dimaksud.
a.
Provocation
Mengaku
bahwa pihak perusahaan melakukan sesuatu karena terprovokasi atau terpancing terhadap
suatu hal.
b.
Defeasibility
Pihak
perusahaan mengklaim tragedi kecelakaan pesawat tersebut salah satunya terjadi
karena adanya kekurangan informasi dan kemampuan yang cukup.
c.
Accident
Pihak
perusahaan mengklaim bahwa peristiwa kecelakaan
tersebut terjadi karena sesuatu hal yang tidak terduga (diluar prediksi)
kemampuan perusahaan.
d.
Good Intention
Pengakuan
bahwa pihak perusahaan melakukan suatu hal diawali dengan niat yang yang baik
dan tidak ada maksud untuk membuat sebuah kesalahan.
3. Reducing offensiveness (Mengurangi Ketersinggungan)
Strategi yang dilakukan :
a.
Bolstering
Perusahaan
mencoba mendapatkan kembali simpati publik dengan cara mempublikasikan kembali
prestasi-prestasi perusahaan ataupun tindakan-tindakan positif perusahaan yang
menunjukkan progress positif di masalalu.
b.
Minimization
Pihak perusahaan mencoba untuk meminimalisasi perasaan
negatif (khususnya untuk publik) terhadap hal yang terjadi dengan cara
memberikan persuasi yang baik. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan publik bahwa
hal yang terjadi tak seburuk seperti yang dipikirkan,sehingga meminimalisasi perasaan
ke arah negatif.
c.
Differentiation
Pihak perusahaan
mencoba membuat opini publik bahwa tindakan tersebut
tidak jauh lebih buruk dibanding dengan kasus-kasus lain yang serupa.
d.
Transcendence
Strategi ini dilakukan dengan cara
membandingkan suatu kejadian dalam konteks yang berbeda. Pihak perusahaan
berusaha untuk mengalihkan fokus permasalahan pada konteks isu-isu yang lain
(pengalihan isu).
e.
Attack accuser
Pada strategi ini pihak perusahaan
berusaha untuk mempertahankan kredibilitas perusahaan dari tekanan pihak luar,
berharap kredibilitas penuduhnya bisa rusak sehingga tuduhan mereka akan
dipertanyakan. Sementara pihak tertuduh menyerang penuduhnya, perhatian publik
menjadi teralihkan.
f.
Compensation
Dalam peristiwa ini strategi perusahaan ialah dengan cara memberikan
kompensasi terhadap pihak korban agar reputasi perusahaan dapat kembali pulih
dengan baik.
4.
Corrective action
Tindakan korektif adalah strategi pengembalian citra positif
dimana pihak perusahaan berusaha untuk mengembalikan citranya dengan
menjanjikan bahwa tindakan tersebut akan diperbaiki. Pihak perusahaan memberikan janji untuk memperbaiki kerusakan atau untuk mencegah berulangnya kembali kejadian serupa atau perilaku tindakan mengerikan di masa
depan.
5. Mortification
Pihak perusahaan menyampaikan permintaan maaf. Dalam arti, pihak
perusahaan mengakui bersalah dan meminta maaf
kepada pihak-pihak terkait atau korban yang merasa dirugikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar